Niyyah




Manusia boleh punya rencana tapi Allah yang menentukan. Manusia punya akal, ia mesti berpikir hidup seperti apa yang akan diperjuangkan. Manson bilang, Siapa diri Anda sebenarnya ditentukan oleh Apa yang ingin Anda Perjuangkan. Sekali waktu, pas pula pertanyaan ini dilayangkan saat diskusi vis a vis antara asyatidz dan LPI4 yang kala itu matanya kelap-kelip diserang kantuk teramat sangat. Saya masih ingat betul, seluruh LPI4 sepakat benar jika hidup yang fana ini perlu disikapi dengan nilai rabbaniyah mau dimana pun berada dan seperti apapun realitasnya. 

Pilihan hidup yang tak mudah, saya kira. Selalu-apa yang kita pikirkan tak selamanya linear dengan apa yang kita hadapi. Manusia boleh punya niat yang baik-baik, tapi hidup memang bukan film yang bisa sekenanya diskenariokan. Wajah impian-impian yang tampil memesona akan membawa siempunya dalam suka, duka, frustasi, dan kadang ambivalensi. 

Niat-niat tadi perlu segera di cross check, diupayakan PK agar niat itu benar-benar tak melenceng karena beda antara niat baik dan buruk kadang hanya dipisahkan oleh sekelebat pikiran yang diamini oleh qalbu. Buat apa susah payah mengupayakan impian jika hasilnya cuma dinikmati di dunia.  

Saya kira komunitas ialah cara paling ampuh menjaga agar niat lillah tetap terpatri, agar urusan-urusan duniawi bisa menjadi bernilai ukhrawi dan menjadi sebab bagi Allah untuk menurunkan ridho.

Luruskan niatmu agar impian-impianmu tadi menjadi bermanfaat untuk orang di sekitarmu. Dan tentu agar Allah ridho kepadamu. 



Comments